Selamat Tinggal Dunia (hikmah dalam kisah)

Post a Comment

Selamat Tinggal Dunia (hikmah dalam kisah)

tulisan assalamualaikum warohmatullah arab
Saat menjelajah situs jejaring sosial, saya teringat pernah membaca sebuah catatan yang ditulis oleh Darwis Tere Liye. Mengisahkan seorang anak kecil, sebut saja Boy, yang masuk ke dalam taman bermain setelah mendapat tiket karcis. Batas waktunya tidak lama, hanya 2 jam saja.

Di taman itu, beberapa anak lain juga dititipkan karena aktivitas orangtuanya. Tentu, sesuai namanya, disana terdapat banyak dan bermacam-macam jenis mainan. Boy senang mengumpulkan, mengoleksi satu persatu benda menarik yang ia lihat hingga lupa bahwa disana ada rekan-rekan sebayanya yang tengah bermain riang walau dengan sedikit mainan di tangan. Ia pun tak memperhatikan beberapa interaksi anak-anak yang berbincang dengan bahasa mereka.
Boy terlalu asik mengoleksi. Menyimpan setiap mainan yang ia lihat, sampai bel tanda berakhirnya waktu bermain berbunyi. Ia harus memberi kesempatan pada anak-anak lain dengan antusias yang sama untuk masuk ke taman bermain. Boy keluar meninggalkan semua mainan yang telah menggunung, tanpa sempat memainkannya. Boy menangis, namun ia harus tetap keluar.

Latar cerita di atas adalah skala kecil kehidupan. Terkadang kita sibuk mengumpulkan beragam ‘mainan’ dunia hingga lupa bersyukur dan menikmati yang telah ada. Mengacuhkan orang-orang di sekeliling, lalu menyesal saat menyadari bahwa waktu kita telah habis.
Satu peran penting seringkali terlupakan, yang memberi kita peluang untuk sebentar ‘bermain’ di taman hiburan kehidupan. Tanpanya, Boy tidak dapat masuk ke areal taman. Dialah sang pemberi karcis. Yang membagikan kesempatan merata pada setiap manusia. You-Know-Who. Allah SWT.


http://riezka135.wordpress.com/2012/11/03/selamat-tinggal-dunia/
ainuxs
catatan2 yang mungkin bermanfaat suatu hari nanti....

Related Posts

:

Subscribe Our Newsletter