HAKIKAT WUJUD@
============
Wujud yang paling nampak sekali adalah wujud Allah. Wujud benda-benda
lain adalah dengan cahaya Allah. Apabila anda memerhati, anda
memperhatikan mula-mula sekali cahaya Allah, kemudian wujud rupa yang
ditunjukkan oleh cahaya ini.
Apabila anda membuat sesuatu rupa atau
bentuk dengan gula atau lilin, anda mula-mula perhatikan gula atau
lilin, kemudian bentuk benda itu yang mana adalah benda khayalan dan
tidak wujud pada lahirnya. Ia ada dalam khayalan sahaja. Pada lahirnya
ia adalah gula atau lilinnya. Tidak ada bentuk pada gula atau lilin,
apabila anda pecahkan bentuk itu, semuanya hancur.
Oleh itu bentuk tidak beserta dengan gula atau lilin. DIA nya tidak ada ukuran yang menjadikannya dua benda yang berasingan.
Benda atau rupa adalah "'AdAm" [tidak ada] dan gula atau lilin itu
adalah lahir saja. Oleh itu Wujud dan Sifat Allah saja yang ternampak.
Jika anda lihat anda sendiri pada benda-benda, anda akan lihat Wujud Allah.
Apabila anda lihat perkataan dalam tulisan , anda HANYA MELIHAT dakwaH/maksud bukan perkataan sebenarnnya.
Pandangan terhadap diri anda sendiri adalah pandangan terhadap Allah. "Siapa yang kenal dirinya kenallah akan Tuhannya".
Inilah rahasia proses ini. Pandangan terhadap Wujud Allah adalah
terdahulu daripada pandangan terhadap diri anda sendiri. "Allah
mengatasi perintahNya".
Jika anda memerhatikan diri anda sendiri dahulu, anda boleh jadi lupa memerhati kan Allah.
Sheikh Ibni Athoillah As-saKandari menegaskan keajaibannya pada orang
yang tidak dapat menanggapi Wujud Allah dengan kata-katanya:
1. Bagaimana dapat dibayangkan bahwa Allah dapat dihijab oleh sesuatu, padahal Dia(Allah) yang mendhohirkan segala sesuatu;
2. Bagaimana dapat dibayangkan bahwa Allah dapat dihijab oleh sesuatu, padahal Dia(Allah) yang nampak dhohir pada sesuatu;
3. Bagaimana dapat dibayangkan bahwa Allah dapat dihijab oleh sesuatu, padahal Dia(Allah) yang nampak dalam tiap-tiap sesuatu;
4. Bagaimana dapat ditutupi[dihijab] oleh sesuatu, pada hal Dia[Allah] yang nampak pada tiap segala sesuatu.
5. Bagaimana akan dapat dibayangkan bahwa Allah dapat dihijab oleh
sesuatu, padahal dia[Allah] yang ada dhohir sebelum adanya sesuatu;
6. Bagaimana akan dapat dibayangkan bahwa Allah dapat dihijab oleh
sesuatu, padahal dia(Allah) lebih jelas nampak dari segala sesuatu;
7. Bagaimana akan dapat dibayangkan, bahwa Allah dapat dihijab oleh
sesuatu, padahal dia(Allah) yang Esa[Tunggal] yang tidak ada di
sampingnya sesuatu apa pun.
8. Bagaimana akan dapat
dibayangkan, bahwa Allah dapat dihijab oleh sesuatu, padahal dia(Allah)
yang lebih dekat kepadamu dari segala sesuatu.
9. Bagaimana
akan dapat dibayangkan, bahwa Allah dapat dihijab oleh sesuatu, padahal
andaikan tidak ada Allah, niscaya tidak akan ada segala sesuatu.
10. Alangkah ajaibnya [Sungguh sangat ajaib] bagaimana nampak wujud
yang di dalam 'adam [tidak ada]. Atau bagaimana dapat bertahan sesuatu
yang hancur di samping dzat yang bersifat Qidam.
Sesuatu yang hakikatnya 'tidak ada' bagaimana boleh nampak akan kewujudannya. Hakikat 'adam itu adalah gelap, kosong.
sedang wujud itu bagaikan Nur yang terang. Demikian pula batil dan haq.
Batil itu hancur sedangkan haq itulah yang wajib ada selama-lamanya dengan qidamNya.
Hakikat 'adam selama-selamanya tidak boleh[mustahil] bertukar menjadi Wujud
: