业 ‘‘SEBELUM DETIK ITU TERHENTI’’ 业

Post a Comment
Sahabat. Coba kita perhatikan jam di dinding. Jarum jam itu terus berdetik hingga saat batrenya habis, tapi kita tidak pernah tahu pada detik yang manakah jarum itu akan berhenti.

Begitu jugalah dengan jantung kita, terus berdenyut hingga saatnya tiba. Kita tidak tahu didenyutan yang manakah akhir dari perjalanan hidup kita ini.

Adakah diantara kita yang mengetahui berapa lama sisa hidup yang kita miliki...???

10 tahun...???
10 bulan...???
10 hari...???
10 menit...???
Ada yang tahu...???
Atau boleh jadi 10 detik lagi sisa hidup yang kita miliki...!!!

Allah subhanahu wa ta’ala sudah menentukan didetik mana usia kita akan berakhir.

Pernakah kita di suatu waktu, ketika kita pulang dari segala kegiatan yang kita kerjakan, kemudian kita terduduk dan menatap jarum jam yang bergerak...???

Detik demi detik terus bergerak.
→ Lalu hati kecil kita berkata di detik manakah usia ini akan berakhir...???

→ Lalu berapakah banyak bekal yang sudah di persiapkan...???

Ketika detik itu sampai pada kita.
→ Apa yang ingin kita lakukan...???
→ Tidak ada ?

Mungkin sebuah penyesalan. Kita semua tahu, penyesalan selalu datang kemudian. Hanya di sebabkan kita belum mengalaminya, tak jarang kita melakukan perkara² yang sia² dan sesungguhnya kita tahu itu akan di akhiri dengan penyesalan.

Belum ada kata terlambat sebelum DETIK ini terhenti. Mari sahabat kita sama² muhasabah diri serta beramal.

Nuaim bin Hamad meriwayatkan dari Abdulah bin Mas'ud ia berkata;

⇨ Cukuplah kematian sebagai Penasehat.
⇨ Cukuplah keyakinan sebagai kekayaan.
⇨ Dan Cukuplah ibadah sebagai kesibukan.
ainuxs
catatan2 yang mungkin bermanfaat suatu hari nanti....

Related Posts

:

Subscribe Our Newsletter