MAKNA HURUF HIJAIYYAH

Post a Comment

MAKNA HURUF HIJAIYYAH
ﺟﺎﺀ ﻳﻬﻮﺩﻱ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺳﻠﻢ ﻭﻋﻨﺪﻩ ﺃﻣﻴﺮ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ
ﻓﻘﺎﻝ ﻟﻪ : ﻣﺎ ﺍﻟﻔﺎﺋﺪﺓ ﻓﻲ ﺣﺮﻭﻑ ﺍﻟﻬﺠﺎﺀ؟
ﻓﻘﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻟﻌﻠﻲ : ﺃﺟﺒﻪ , ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﻠﻬﻢ ﻭﻓﻘﻪ ﻭﺳﺪﺩﻩ
ﻓﻘﺎﻝ ﻋﻠﻲ : ﻣﺎﻣﻦ ﺣﺮﻑ ﺇﻻ ﻭﻫﻮ ﺍﺳﻢ ﻣﻦ ﺃﺳﻤﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ
ﺛﻢ ﻗﺎﻝ :
ﺃﻣﺎ ﺍﻷﻟﻒ : ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﻫﻮ ﺍﻟﺤﻲ ﺍﻟﻘﻴﻮﻡ
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﺒﺎﺀ : ﺑﺎﻕ ﺑﻌﺪ ﻓﻨﺎﺀ ﺧﻠﻘﻪ
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﺘﺎﺀ : ﺗﻮﺍﺏ ﻳﻘﺒﻞ ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ ﻋﻦ ﻋﺒﺎﺩﻩ
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﺜﺎﺀ : ﺍﻟﺜﺎﺑﺖ ﺍﻟﻜﺎﺋﻦ ﻳﺜﺒﺖ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺁﻣﻨﻮﺍ ﺑﺎﻟﻘﻮﻝ ﺍﻟﺜﺎﺑﺖ
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﺠﻴﻢ : ﺟﻞ ﺛﻨﺎﺅﻩ ﻭﺗﻘﺪﺳﺖ ﺃﺳﻤﺎﺅﻩ
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﺤﺎﺀ : ﺣﻖ ﺣﻲ ﺣﻠﻴﻢ
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﺨﺎﺀ : ﺧﺒﻴﺮ ﺑﻤﺎ ﻳﻌﻤﻞ ﺍﻟﻌﺒﺎﺩ
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﺪﺍﻝ : ﺩﻳﺎﻥ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺪﻳﻦ
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﺬﺍﻝ : ﺫﻭ ﺍﻟﺠﻼﻝ ﻭﺍﻹﻛﺮﺍﻡ
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﺮﺍﺀ : ﺭﺅﻭﻑ ﺑﻌﺒﺎﺩﻩ
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﺰﺍﻱ : ﺯﻳﻦ ﺍﻟﻤﻌﺒﻮﺩﻳﻦ
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﺴﻴﻦ : ﺳﻤﻴﻊ ﺍﻟﺒﺼﻴﺮ
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﺸﻴﻦ : ﺷﺎﻛﺮ ﻟﻌﺒﺎﺩﻩ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﺼﺎﺩ : ﺻﺎﺩﻕ ﻓﻲ ﻭﻋﺪﻩ ﻭﻭﻋﻴﺪﻩ
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﻀﺎﺩ : ﺍﻟﻀﺎﺭ ﺍﻟﻨﺎﻓﻊ
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﻄﺎﺀ : ﺍﻟﻄﺎﻫﺮ ﺍﻟﻤﻄﻬﺮ
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﻈﺎﺀ : ﺍﻟﻈﺎﻫﺮ ﺍﻟﻤﻈﻬﺮ ﻵﻳﺎﺗﻪ
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﻌﻴﻦ : ﻋﺎﻟﻢ ﺑﻌﺒﺎﺩﻩ
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﻐﻴﻦ : ﻏﻴﺎﺙ ﺍﻟﻤﺴﺘﻐﻴﺜﻴﻦ
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﻔﺎﺀ : ﻓﺎﻟﻖ ﺍﻟﺤﺐ ﻭﺍﻟﻨﻮﻯ
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﻘﺎﻑ : ﻗﺎﺩﺭ ﻋﻠﻰ ﺟﻤﻴﻊ ﺧﻠﻘﻪ
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﻜﺎﻑ : ﺍﻟﻜﺎﻓﻲ ﺍﻟﺬﻱ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻟﻪ ﻛﻔﻮﺍ ﺍﺣﺪ ﻭﻟﻢ ﻳﻠﺪ ﻭﻟﻢ ﻳﻮﻟﺪ
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﻼﻡ : ﻟﻄﻴﻒ ﺑﻌﺒﺎﺩﻩ
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﻤﻴﻢ : ﻣﺎﻟﻚ ﺍﻟﻤﻠﻚ
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﻨﻮﻥ : ﻧﻮﺭ ﺍﻟﺴﻤﺎﻭﺍﺕ ﻭﺍﻷﺭﺽ ﻣﻦ ﻧﻮﺭ ﻋﺮﺷﻪ
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﻬﺎﺀ : ﻫﺎﺩﻱ ﻟﺨﻠﻘﻪ
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﻮﺍﻭ : ﻭﺍﺣﺪ ﺻﻤﺪ ﻟﻢ ﻳﻠﺪ ﻭﻟﻢ ﻳﻮﻟﺪ
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﻼﻡ : ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺣﺪﻩ ﻻ ﺷﺮﻳﻚ ﻟﻪ
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﻴﺎﺀ : ﻳﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﺎﺳﻄﺔ ﻋﻠﻰ ﺧﻠﻘﻪ
ﻓﻘﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﻫﺬﺍ ﻫﻮ ﺍﻟﻘﻮﻝ ﺍﻟﺬﻱ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﻟﻨﻔﺴﻪ ﻣﻦ ﺟﻤﻴﻊ ﺧﻠﻘﻪ , ﻓﺎﺳﻠﻢ ﺍﻟﻴﻬﻮﺩﻱ
Seorang Yahudi mendatangi Rasulullah seraya bertanya, “Apa makna huruf hijaiyah?”.
Rasulullah berkata kepada Ali bin Abi Thalib, “Jawablah pertanyaannya, wahai Ali!”. Kemudian Rasulullah saw berdoa, “Ya Allah, jadikanlah dia berhasil dan bantulah dia.”
Ali berkata, “Setiap huruf hijaiyah adalah nama-nama Allah.” Ia melanjutkan:
Alif ( ﺍ ) : Ismullah (nama Allah), yang tiada Tuhan selain-Nya. Dia selalu hidup, Maha Mandiri dan Mahakuasa .
’Ba ( ﺏ ) : al Baqi’ (Mahakekal), setelah musnahnya makhluk .
Ta ( ﺕ ) : al Tawwab (Maha Penerima Taubat) dari hamba-hamba-Nya.
’Tsa ( ﺙ ) : al Tsabit (Yang Menetapkan) keimanan hamba-hamba-Nya.
Jim ( ﺝ ) : Jalla Tsanauhu (Yang Mahatinggi Pujian-Nya), kesucian-Nya, dan nama-nama-Nya yang tiada berbatas .
’Ha ( ﺡ ) : al Haq, al Hayyu, wa al Halim (Yang Mahabenar, Mahahidup, dan Mahabijak ) .
Kha ( ﺥ ) : al Khabir (Yang Mahatahu) dan Mahalihat. Sesungguhnya Allah Mahatahu apa yang kalian kerjakan .
Dal ( ﺩ ) : Dayyanu yaumi al din (Yang Mahakuasa di Hari Pembalasan ) .
Dzal ( ﺫ ) : Dzu al Jalal wa al Ikram (Pemilik Keagungan dan Kemuliaan ) .
Ra ( ﺭ ) : al Rauf (Mahasayang ) .
Zay ( ﺯ ) : Zainul Ma’budin (Kebanggaan Para Hamba ) .
Sin ( ﺱ ) : al Sami al Bashir (Mahadengar dan Mahalihat ) .
Syin ( ﺵ ) : Syakur (Maha Penerima ungkapan terima kasih dari hamba-hamba-Nya) .
Shad ( ﺹ ) : al Shadiq (Mahajujur) dalam menepati janji. Sesungguhnya Allah tidak mengingkari janji-Nya .
Dhad ( ﺽ ) : al Dhar wa al Nafi (Yang Menangkal Bahaya dan Mendatangkan Manfaat ) .
Tha ( ﻁ ) : al Thahir wal al Muthahir (Yang Mahasuci dan Menyucikan ) .
Zha ( ﻅ ) : Zhahir (Yang Tampak dan Menampakkan Kebesaran-Nya ) .
Ain‘ ( ﻉ ) : al ’Alim (Yang Mahatahu) atas segala sesuatu .
Ghain ( ﻍ ) : Ghiyats al Mustaghitsin (Penolong bagi yang memohon pertolongan) dan Pemberi .Perlindungan
Fa ( ﻑ ) : Yang Menumbuhkan biji-bijian dan .tumbuhan
Qaf ( ﻕ ) : Yang Mahakuasa atas makhluk-.Nya
Kaf ( ﻙ ) : al Kafi (Yang Memberikan Kecukupan) bagi semua makhluk, tiada yang serupa dan sebanding dengan-Nya .
Lam ( ﻝ ) : Lathif (Mahalembut) terhadap hamba-hamba-Nyadengan kelembutan khusus dan tersembunyi .
Mim ( ﻡ ) : Malik ad dunya wal akhirah (Pemilik dunia dan akhirat ) .
Nun ( ﻥ ) : Nur (Cahaya) langit, cahaya bumi, dan cahaya hati orang-orang beriman .
Waw ( ﻭ ) : al Wahid (Yang Mahaesa) dan tempat bergantung segala sesuatu .
Haa ( ﻩ ) : al Hadi (Maha Pemberi Petunjuk) bagi makhluk-Nya. Dialah yang menciptakan segala sesuatu dan memberikan petunjuk .
Lam alif ( ﻵ ) : lam tasydid dalam lafadz Allah untuk menekankan keesaan Allah, yang tiada sekutu bagi-Nya .
Ya ( ﻱ ) : Yadullahbasithun lil khalqi (Tangan Allah terbuka bagi makhluk). Kekuasaan dan kekuatan-Nya meliputi semua tempat dan semua keberadaan .
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, ”Wahai Ali, ini adalah perkataan yg Alloh rela terhadapnya.”
Dalam riwayat dijelaskan bahwa Yahudi itu masuk Islam setelah mendengar penjelasan Sayyidina Ali.
"Yaa Alloh kuat kan hati kami agar selalu Istiqomah dalam belajar, mengkaji, memahami Mengamalkan dan Mengikhlaskan isi kitab suci Al-QUR'AN..."
"Yaa Alloh Limpakanlah pula kepada Hamba-Hamba-Mu ini Rahmat dan Barokah di Bulan Suci dan Malam Nuzulul Qur'an." Aamiin
ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻤﻮﻓﻖ ﺍﻟﻰ ﺍﻗﻮﻡ ﺍﻟﻄﺮﻳﻖ

ainuxs
catatan2 yang mungkin bermanfaat suatu hari nanti....

Related Posts

:

Subscribe Our Newsletter