Waktu untuk Munajat kepada Rabb-nya.
Waktu untuk Muhasabah (interospeksi diri).
Waktu untuk Silaturrahim dengan saudaranya yang menceritakan tentang aib dirinya.
Waktu untuk mengendalikan diri dari berbagai kenikmatan, meskipun halal.
1.Waktu untuk Munajat kepada Rabb-nya.
Dalam surat Ali Imran ayat 19 – 194 Allah subhanahu wata’ala berfirman :
190. Sesungguhnya pada kejadian langit dan bumi, dan pada pertukaran malam dan siang, ada tanda-tanda (kekuasaan, kebijaksanaan, dan keluasan rahmat Allah) bagi orang-orang yang berakal;
191. (Yaitu) orang-orang yang menyebut dan mengingati Allah semasa mereka berdiri dan duduk dan semasa mereka berbaring mengiring, dan mereka pula memikirkan tentang kejadian langit dan bumi (sambil berkata): “Wahai Tuhan kami! tidaklah Engkau menjadikan benda-benda ini dengan sia-sia, Maha suci engkau, maka peliharalah Kami dari azab neraka.
2.Muhasabah (interospeksi diri).
Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam Surat Al A’raaf ayat 96 :
Dan jikalau sekiranya penduduk negeri itu, beriman serta bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah yang melimpah-limpah
3.Waktu untuk bersilaturahim dengan saudara yang telah menceritakan aib diri kita.
Sering terjadi saudara kita menceritakan aib kita, menjelek-jelekk
Dalam Surat Al Hujurat ayat 12 Allah subhanahu wata’ala berfirman :
Wahai orang-orang yang beriman! jauhilah kebanyakan dari sangkaan (supaya kamu tidak menyangka sangkaan yang dilarang) kerana sesungguhnya sebahagian dari sangkaan itu adalah dosa; dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan keaiban orang; dan janganlah setengah kamu mengumpat setengahnya yang lain. Adakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati? (jika demikian keadaan mengumpat) maka sudah tentu kamu jijik kepadaNya. (oleh itu, patuhilah larangan-larang
4.Waktu untuk mengendalikan diri dari berbagai kenikmatan, meskipun itu halal.
Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam Surat Ibrahim ayat 7 :
Dan (ingatlah) ketika Tuhan kamu memberitahu: “Sesungguhnya! jika kamu bersyukur nescaya Aku akan tambahi nikmatKu kepada kamu, dan, jika kamu kufur ingkar(mengingk
: