Oleh: Saiful Mujab
Bagi orang yang beriman, musibah sudah menjadi bagian dari hidupnya.
Bagaikan dua sisi mata uang yang tak bisa terpisahkan, sesuai dengan
firman Allah SWT dalam Surat Al Ankabut: “Apakah manusia itu mengira
bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan: ” kami telah beriman”, sedang
mereka tidak diuji
lagi?”
Hidup manusia ini sesungguhnya adalah ujian. Orang yang kaya dicoba dengan hartanya, apakah dia membelanjakan di jalan yang benar atau tidak. Yang berilmu diuji dengan ilmunya, apakah dia memanfaatkan ilmu yang telah Allah SWT anugrahkan kepadanya atau malah menyembunyikannya, bahkan Si miskin pun dicoba dengan kemiskinannya apakah dia sabar atau tidak. Maka tidak ada orang mu’min yang terlepas dari ujian Allah SWT.
lagi?”
Hidup manusia ini sesungguhnya adalah ujian. Orang yang kaya dicoba dengan hartanya, apakah dia membelanjakan di jalan yang benar atau tidak. Yang berilmu diuji dengan ilmunya, apakah dia memanfaatkan ilmu yang telah Allah SWT anugrahkan kepadanya atau malah menyembunyikannya, bahkan Si miskin pun dicoba dengan kemiskinannya apakah dia sabar atau tidak. Maka tidak ada orang mu’min yang terlepas dari ujian Allah SWT.
Penyikapan manusia atas ujiannya adalah cara bagaimana Allah SWT
mengetahui mana yang tetap pada jalan-Nya dan mana yang berbelok
dari-Nya. Bagi orang yang tetap di jalan-Nya, hidupnya akan selalu
diliputi dengan rasa nyaman dan hatinya selalu tentram, karena dia
yakin, semua yang ditimpahkan kepadanya adalah yang terbaik baginya
menurut Allah SWT. Dia selalu berbaik sangka (khusnudzon).
Sebaliknya orang yang selalu berburuk sangka. Hidup orang ini selalu
diliputi rasa gelisah, kurang bersyukur, malah kadang sampai kufur.
Nau’zubillah min dzalik.
Tidak mudah memang untuk selalu menerima keputusan yang telah Allah
SWT tentukan untuk kita, kecuali orang-orang yang sudah benar-benar kuat
imannya. Namun bukan berarti tidak mungkin. salah satu caranya dengan
membiasakan diri membaca shalawat.
Hal ini berdasarkan sabda Nabi SAW, “Barangsiapa yang mendapatkan
kesulitan, maka perbanyaklah membaca shalawat untukku, karena
sesungguhnya ia dapat mengatasi berbagai masalah dan menghilangkan
kegelisahan”.
Dan ketika sudah membacanya berkali-kali, maka akan terasa sekali
manfaatnya. Hati yang sebelumnya gundah gelisah, akan terasa tentram dan
lapang. Wallahu ‘alam bish shawab.
: