ORANG YANG DEKAT ITU ORANG YANG TIDAK BUTUH
Jika manusia mau mendaya gunakan seluruh aspek hati dan fikirannya maka Tidak ada satu jengkalpun kehidupan didunia ini Melainkan semua adalah pelajaran yang berharga.
Maka Jika benar keberadaan manusia dibumi ini adalah untuk menyampaikan risalah, dia tidak perlu berlari menuju cahaya, tapi cahaya itu yang akan berlari menuju dirinya. Jika sudah demikian maka akan terbukalah pengetahuan sepiritual (hakekat) di dalam dirinya hinga tak terdetik lagi bahkan yang lebih cepat dari itu didalam seluruh gerak dan gerik kehidupannya kecuali semua untuk Allah dan karna Allah. Barulah kemudian ia akan dapat mengenali makna-makna disetiap jengkal kehidupan ini dalam setiap aktifitas yang ia terima ataupun yang ia kerjakan.
Ketika ia sholat dia sudah tidak lagi memikirkan apakah solatku diterima atau tidak, khusu' atau tidak, tujuannya hanya pada satu- satunya tujuan.Ketika bersedekah, ia juga tidak lagi memikirkan ini iklas atau ria. Baginya semua itu tidak berarti, ia hanya memikirkan pada satu satunya tujuan.
Ia tidak lagi merasa berbuat baik ataupun berbuat buruk, tidak lagi kenal dengan pujian atau cacian, tidak lagi merasa kaya ataupun merasa miskin, tidak lagi susah ataupun senang. Baginya semua itu sama saja, ia tidak lagi butuh dengan kesemua itu. Bahkan seandainya ia dijebloskan ke dalam neraka sekalipun, atau dimasukan kedalam surga, ia tidak peduli akan semua itu kecuali hanya pada satu- satunya tujuan. Maka dikatakan " orang yang wushul adalah orang yang tidak butuh" maksudnya ia tidak lagi membutuhkan ini dan itu sebab kedekatan dirinya bersama tuhannya telah melebihi segala sesuatu yang ia butuhkan.
Ketika ia bekerja, ia Bekerja bukan karna untuk mencari uang tapi ia niatkan karna Allah. Ketika ia tidur. Tidurnyapun bukan karna ngantuk tapi karna Allah. Ia mandi, sikat gigi,, makan dan lain sebagainya semua di niatkan karna Allah (lillah). B
: